Blog sederhana tentang tips bermanfaat dan wawasan penunjang pengetahuan

Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan: Penjelasan dan Prosedurnya

Jika perusahaan Anda mencatat persediaan sebagai aset, dan perusahaan tersebut menjalani audit tahunan maka auditor akan melakukan Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan. Auditor akan melibatkan sejumlah besar prosedur audit persediaan untuk menilai aset anda sampai mereka berpikir bahwa aset persediaan tersebut masuk akal. Siklus persediaan dan pergudangan unik karena bisa dikaitkan dengan siklus transaksi lain

Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan

 

Prosedur Audit Atas Persediaan dan Perdagangan

Tujuan dari Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan adalah untuk memberikan kepastian bahwa laporan keuangan dijalankan dan diperhitungkan secara lancar.

Ini berarti bahwa persedian bahan baku, barang dalam proses HPP (Harga Pokok Penjualan) dan barang jadi dijalankan secara wajar. Pengertian Siklus Persediaan dan Pergudangan telah dibagi menjadi 4 aktivitas untuk prosedurnya, yaitu:

Mencatat dan mengakuisisi bahan baku, overhead juga tenaga kerja

Dalam aktivitas ini terdapat 3 fungsi utama audit, yang meliputi, proses pembelian pemesanan, penyimpanan dan penerimaan bahan baku. Yang kedua, auditor harus paham tentang pengendalian internal yang terkait dengan 3 fungsi tersebut dan kemudian dilakukan pengujian. Pengujian berupa pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi.

Transaksi dilakukan dalam siklus akuisisi dan pembayaran, juga siklus penggajian dan personalia, dan keseluruhannya harus memenuhi tujuan audit. Dalam hal ini, semua prosedur harus dilakukan secara efektif dan benar.

Transferring Internal aset dan biaya

Untuk poin kedua ini terkait dengan proses barang dan penyimpanan barang jadi. Dalam hal ini, klien akan memperhitungkan hal tersebut dalam catatan akuntansi biaya yang independent. Catatan akuntansi biaya juga harus diuji sebagai bagian dari prosedur Audit Persediaan dan Pergudangan.

Mencatat pendapatan, Mengirimkan barang dan Mengamati persediaan

Sebagai auditor, penting untuk memahami dan menguji pengendalian internal. Pengujian dilakukan juga terhadap pencatatan dan pengiriman, hal ini sebagai bagian dari siklus audit.

Auditor juga perlu mengamati persediaan secara fisik sebagai bukti audit. Auditor harus memahami dan mengamati klien dalam melakukan perhitungan fisik. Perhitungan fisik yang dilakukan klien harus ditelaah apakah tercatat dengan benar pada tanggal neraca atau tidak,

Menetapkan harga dan menggabungkan persediaan

Di dalam Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan juga terdapat pengujian biaya, digunakan untuk menilai apakah persediaan yang dilakukan klien telah dilaksanakan denan benar.

Definisi benar disini adalah dilakukan menurut metode yang ditetapkan oleh auditor dalam standar prosedur auditnya. Untuk penggabungan persediaan atau pengujian kompilasi, perlu juga dilakukan auditor supaya biar memverifikasi perhitungan.

Kompleksitas Audit Persediaan

Audit Persediaan dan Pergudangan bisa dikatakan cukup kompleks. Beberapa faktor penyebabnya adalah, persediaan merupakan satu dari akun yang terbesar dalam neraca. Faktor selanjutnya adalah, persediaan sering berada di lokasi yang berbeda, hal ini membuat pengendalian dan perhitungan fisik menjadi sulit dilakukan.

Auditor juga memiliki kesulitan dalam menilai dan mengamati item-item persediaan. Faktor-faktor lain yang membuat audit persediaan kompleks adalah sulitnya penilaian persediaan apabila estimasi persediaan expired dan biaya manufaktur harus dialokasikan ke dalam persediaan.

Banyaknya metode penilaian yang berbeda untuk berbagai persediaan juga menimbulkan kesulitan, organisasi menggunakan metode yang berbeda-beda. Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan bisa dibilang merupakan perpaduan dua sistem yang terpisah, namun berhubungan erat.

Arus barang secara fisik, biaya yang terkait, keduanya menjadi perpaduan siklus persediaan dan pergudangan. Harus ada pengendalian yang baik selama persediaan terus bergerak baik secara fisik maupun biaya yang terkait

Referensi: www.akuntansipendidik.com

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan: Penjelasan dan Prosedurnya

0 komentar:

Posting Komentar